ads

SBY Terbitkan Perpu Pilkada - ADA APA DENGAN SBY?

Tags:
SBY mengambil langkah yang frontal dengan menerbitkan Perpu Pilkada langsung, ADA APA DENGAN SBY? ini yang ada dibenak saya dan juga sebagian besar masyarakat Indonesia. Undang-undang yang dengan susah payah diperjuangkan oleh Koalisi Merah Putih dan disertai dengan walkoutnya fraksi demokrat, akhirnya dimentahkan begitu saja oleh SBY, jelas ini menyakiti sebagian besar rakyat Indonesia yang merupakan pendukung KMP.

Jujur saja, semenjak diadakannya Pilkada langsung belum sekalipun saya ikut mencoblos, saya ikut berpartisipasi dalam pemilu hanya saat pemilu DPR dan DPRD, karena itulah kesempatan untuk memilih wakil rakyat, dan bukan memilih pemimpin rakyat. Kalau ditanya apa alasan saya? sulit untuk menjabarkannya dengan mudah, karena sebenarnya dari awal saya lebih menyukai pemerintahan berdasarkan syariat agama saya, bukan sebuah sistem yang bernama DEMOKRASI.

Berdasar keterangan dari Mendagri, Gamawan Fauzi, Presiden SBY telah berdialog dengan beberapa pihak, termasuk mempertimbangkan semua masukan dari masyarakat yang menginginkan pilkada langsung (bukan semua masyarakat), maupun pertimbangan dengan sejumlah perbaikan.

"Karena tanpa perbaikan akan banyak masalah. Pilkada mahal, money politic, maka presiden terbitkan perpu tersebut," kata Gamawan di 'Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Jumat, 3 Oktober 2014.

Mantan Gubernur Sumatera Barat itu menyatakan, disertasinya tentang 'Pengaruh Pemilihan Kepala Daerah Langsung Terhadap Korupsi Kepala Daerah di Indonesia', menyebutkan bahwa pilkada langsung secara kualitas dan pelaksanaannya kebanyakan bermasalah.

Karena hampir semua proses pilkada disengketakan ke Mahkamah Konstitusi. Bahkan kata dia, jumlah yang disengketakan jauh lebih besar dari jumlah pilkada itu sendiri. "Karena itu ada yang disengketakan berulang-ulang. Karena itu (Pilkada langsung) memang butuh perbaikan," terang Gamawan.


Mungkin itu pandangan SBY, Pilkada langsung mewakili aspirasi seluruh rakyat, bentuk fundamental dari sebuah demokrasi.

Sedang saya berpendapat lain, memilih seorang pemimpin bukanlah suatu hal main-main, bukan hal ringan. Memilih pemimpin haruslah dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar berkompeten dan berkualitas super tinggi, orang yang mampu melihat seberapa baik kemampuan dan kapabilitas dari seorang calon pemimpin. DAN YANG PASTI bukan dilakukan oleh orang biasa (rakyat) yang notabene (maaf) hanya karena uang Rp. 20.000,- saja sudah cukup menjadi alasan untuk memilih pemimpin tersebut.

Masih menurut saya, PILKADA LANGSUNG hanyalah menjadikan rakyat itu hanya sebagai ALAT, alat untuk mencari kekuasaan. Dengan adanya pilkada langsung, ini merupakan sebuah penghambur-hamburan uang saja, apa gunanya diadakan pemilu DPR / DPRD, bukankah itu untuk memilih wakil rakyat, ya.....logikanya rakyat sudah memilih wakil-wakilnya, dan wakil-wakilnya itulah yang mempunyai kewajiban untuk menentukan pemimpin bagi rakyatnya, yang seperti ini lebih sesuai dengan syariat Islam.

Dalam Islam sendiri tidak mengenal adanya rakyat yang memilih langsung pemimpinnya, melainkan dengan membentuk sebuah perwakilan rakyat, yang didalamya berisi orang-orang yang cukup berkompeten dan mendapat kepercayaan dari rakyat untuk menentukan siapa pemimpin mereka.

Ya tapi inilah INDONESIA, negeri khayalan yang terus akan bermimpi, SBY yang sudah diujung tanduk kekuasaanya pun seolah-olah sedang menggali lubang yang dalam untuk dirinya sendiri, mengatasnamakan rakyat, atau mungkin ini PENCITRAAN?? hanya Tuhan yang tahu.

Posting Komentar

Lagi Hangat