ads

Relawan Jokowi Demo Tolak Rini Soemarno Jadi Menteri BUMN

Tags:
Rini Soemarno
Usai sudah teka-teki siapa pengisi kabinet pemerintahan Jokowi JK, akhirnya setelah beberapa kali mengalami penundaan, Jokowi mengumumkan siapa saja yang didaulat menjadi menteri di kabinetnya, pengumuman tidak dilakukan di pelabuhan, dermaga, pasar atau terminal, tetapi dilaksanakan di depan istana negera, minggu petang 26 Oktober 2014.

Kita semua sudah tahu siapa saja para menteri tersebut, yang belum tahu bisa baca disini. Melihat komposisi menteri-menteri yang ada di kabinet Jokowi JK, memang ada beberapa nama yang menurut publik profesional dan pas di posisinya, misalnya Anies Baswedan menduduki Menteri Kebudayaan dan Dikdasmen.

Tetapi sebenarnya ada beberapa nama yang menurut publik seharusnya tidak layak menduduki jabatan menteri, nama yang paling santer adalah Rini Soewandi, bahkan relawan Jokowi pun melakukan demo untuk menolak Rini Soewandi menduduki menteri BUMN.

Rini Soewandi pernah menjadi menteri di era kepemimpinan Megawati, dan waktu itu Rini dicap gagal sebagai menteri. Dan bahkan yang paling membuat adanya penolakan terhadap rini soewandi adalah bahwa Rini Soewandi masuk dalam daftar merah yang disampaikan KPK ke Jokowi, namun karena berbagai kepentingan di balik Jokowi maka akhirnya Rini Soewandi dipaksakan untuk tetap masuk ke kabinet Jokowi.

Arfan orator aksi Relawan Jokowi-JK Trisakti Nusantara menilai rekam jejak Rini diragukan. "Kami yang tergabung dari relawan Jokowi-JK untuk nusantara menolak Rini Soemarno kandidat Menteri BUMN," kata Arfan.

Menurutnya, Rini bukan orang baru di pemerintahan. Pada saat Megawati jadi presiden ke-5, Rini adalah Menteri Perdagangan dan Perindustrian. Arfan menilai Rini gagal jadi menteri saat menjabat dulu. Kebijakan yang diambilnya saat itu mengakibatkan industri nasional strategis tutup dan membuka liberalisai pasar dan banjir barang impor.

Selain menolak Rini, massa juga menyatakan penolakannya pada Sudirman Said yang dikabarkan bakal menempati posisi Menteri ESDM. Sosok Sudirman dinilai kurang tepat untuk membasmi mafia migas.

"Jokowi-JK menciderai komitmen kepada rakyat yang bersih untuk memberantas Mafia Migas di Indonesia," katanya.







Sambil membawa poster bergambar Rini, massa berharap Jokowi menerapkan konsep Trisakti dalam penyusunan kabinet dengan menyenyampingkan berbagai kepentingan serta transaksional.
Sebelumnya aksi serupa telah dilakukan pada haru sabtu 25 desember. massa yang mengklaim dirinya sebagai relawan Jokowi-JK untuk nusantara masih dengan tuntutan serupa yaitu menolak Rini Sumarno masuk dalam bursa menteri presiden Joko Widodo.

Menurut Pengamat dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Salamuddin Daeng, Rini Soemarno sang Menteri BUMN, tidak memiliki prestasi saat duduk di kabinet Presiden Megawati Soekarnoputri. Ini dapat dibaca dalam kasus ambruknya PT Dirgantara Indonesia , Texmaco, dan perusahaan industri nasional lainnya.

Sesuai prediksi para pengamat, dan berdasarkan isu-isu yang beredar, Rini Soewandi akan menarik salah satu orangnya yaitu Sudirman Said untuk posisi Menteri ESDM. Dan prediksi pengamat memang betul Sudirman Said menduduki posisi Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral, ini artinya sektor Migas mutlak akan dikuasai oleh Soemarno Inc.

Sudirman pernah dicopot sebagai Vice President Integrated Supply Chain (ISC) Pertamina tanpa alasan jelas. Meski sebagai pendiri Masyarakat Transparansi Indonesia, namun selama memimpin ISC Sudirman diduga terjadi kerugian negara.

Salamuddin menyayangkan kasus ini tak pernah diusut secara tuntas. Terbentuknya Sumarno Inc yang menguasai bisnis migas semakin menyuburkan praktik mafia dalam supply chain migas dari hulu sampai hilir.

"Dipegangnya sektor migas oleh suatu kelompok bisnis, atau kelompok yang berlatar belakang bisnis, akan semakin menyuburkan praktik mafia di dalam sektor migas,"kata Daeng.
Ia memprediksi visi Trisakti dalam sektor migas akan semakin jauh, karena penyelenggara migas bagian dari rezim lama yang menjadi elemen parasit. Selama ini mereka berkontribusi pada ambruknya industri migas nasional.

"Dengan demikian nasionalisasi migas di tangan kabinet sekarang ini ibarat pepatah jauh panggang dari api," sambung Salamuddin.

Dan rakyat tinggal menunggu akan seperti apa kedepannya sektor BUMN terutama migas di bawah pemerintahan Jokowi JK

Posting Komentar

Lagi Hangat